Rabu, 10 Agustus 2011

11 Hal yang Membedakan Antara Bos dan Pemimpin



Sebuah pekerjaan yang mirip namun tak sama, bagaimana cara kerja seoorang BOS dan Pemimpin?

1.Seorang BOS menciptakan rasa takut dalam diri anak buahnya.
Seorang PEMIMPIN membangun kepercayaan.

2. Seorang BOS mengatakan "saya".
Seorang PEMIMPIN mengatakan "kita"

3. Seorang BOS tahu bagaimana pekerjaan harus dilakukan.
Seorang PEMIMPIN tahu bagaimana suatu karier harus ditempa.

4. Seorang BOS mengandalkan kekuasaan.
Seorang PEMIMPIN mengandalkan kerjasama.

5. Seorang BOS menyetir.
Seorang PEMIMPIN memimpin.

6. Seorang BOS menyalahkan.
Seorang PEMIMPIN menyelesaikan masalah dan memperbaiki kesalahan.

7. Seorang BOS menguasai 10% tenaga kerja bermasalah.
Seorang PEMIMPIN menguasai 90% tenaga kerja yang kooperatif.

8. Seorang BOS menyebabkan dendam bertumbuh.
Seorang PEMIMPIN memupuk antusiasme yang bertumbuh.

9. Seorang BOS menyebabkan pekerjaan menjemukan.
Seorang PEMIMPIN menyebabkan pekerjaan menyenangkan / menarik.

10. Seorang BOS melihat masalah sebagai musibah yang akan menghancurkan perusahaan.
Seorang PEMIMPIN melihat masalah sebagai kesempatan yang dapat diatasi staff yang bersatu padu, dan berubah menjadi pertumbuhan.

11. Seorang BOS berkata, "Pergi!"
Seorang PEMIMPIN berkata, "Ayo Pergi!"

Nah, jika suatu saat kamu cukup beruntung berada di situasi seperti itu, yang mana yang mau kamu pilih, mau jadi BOS atau seorang Pemimpin? Pilihan ada di tanganmu . .

Senin, 08 Agustus 2011

Hati – Hati Memberi Pujian Pada Anak


Memberi pujian kepada anak, bagi sebagian orangtua, menjadi alat yang digunakan untuk mendorong anak melakukan sesuatu.

Dengan memuji, orang tua ingin memberitahukan kepada anak bahwa mereka senang dengan kemampuan anak. Namun demikian, perlu diperhatikan caranya agar hasilnya efektif.

Menurut Robin Goldstein, ahli pengembangan anak dari Universitas Jon Hopkins, pujian bisa berdampak negatif apabila dilakukan terlalu sering dan tidak pada kondisi yang wajar.

Seorang anak memiliki dorongan yang kuat untuk menyelesaikan segala sesuatu dengan caranya sendiri dan berhasil melakukannya.

Dia menjadi gembira untuk belajar, termotivasi untuk mencoba hal-hal baru, dan berminat meniru orang dewasa.

Menyadari kemampuan tersebut, orangtua perlu berhati-hati untuk memuji anak. Perlu menentukan kegiatan apa yang perlu pujian.

Ketika orang tua memberikan pujian terhadap keberhasilan anak, perlu dipertimbangkan apakah pujian itu berdampak positif.

Misalnya, apakah untuk melakukan tugas sederhana seperti mampu menggunakan kamar kecil atau makan sendiri memerlukan pujian.

Dikuatirkan apabila berlebihan, anak berpikir bahwa dia melaksanakan itu demi orang tua, bukan kepuasan sendiri. Seorang anak yang dipuji atas keberhasilannya akan mulai curiga dan kurang percaya akan kemampuannya.

Anak akan tergantung pada pujian sehingga dia tidak yakin akan keberhasilan tindakannya sebelum dia mendengar pujian yang diberikan.

Dengan demikian, berilah pujian secara efektif. Tentukan tindakan mana yang memerlukan pujian. Caranya bisa dengan kata-kata, pelukan, senyuman, dan anggukan kepala tanda persetujuan